Manajemen Laboratorium

IN-HOUSE TRAINING, Jurusan Teknik Sipil 28-30 Juni 2021

Mengapa sebuah laboratorium harus dimanajemen dalam pengelolaannya? Karena keberadaan sebuah laboratorium dalam suatu institusi pendidikan dimaksudkan untuk mendukung tujuan pendidikan yang hendak dicapai. Salah satunya adalah memberikan ketrampilan psikomotorik dalam bentuk kerja praktikum atau riset bagi mahasiswa. Karena itu semua kegiatan di dalam sebuah laboratorium harus di arahkan pada pencapaian tujuan yang diinginkan institusi pendidikan tersebut. Agar semua kegiatan di dalam laboratorium berjalan dengan baik dan terarah, maka pengelolaannya harus menerapkan sistem manajemen yang benar. Dengan kata lain manajemen laboratorium dimaksudkan untuk tujuan pengelolaan laboratorium yang efisien dan efektif.

Apa saja yang perlu dikelola di dalam sebuah laboratorium? Yang perlu dikelola dari sebuah laboratorium adalah infrastruktur laboratorium yang terdiri dari : sumber daya manusia (SDM) yang ada di dalamnya, sarana dan prasarananya, peralatan dan bahan, waktu dan aktivitasnya, administrasi. Perlu dibuat database yang lengkap dan sistem informasi yang efektif serta efisien dengan memanfaatkan teknologi komputer dan IT. Jangan sampai terjadi seorang kepala laboratorium atau teknisi/laborannya tidak tahu apa-apa ketika ada pertanyaan tentang keberadaan suatu alat dan aktivitas yang sudah dilakukan oleh laboratorium? Kapan suatu peralatan harus dipelihara, diperbaiki atau dikalibrasi dan oleh siapa dilakukan harus dicatat dengan baik. Kapan suatu bahan akan habis dan berapa jumlah yang harus dibeli, sudah dapat diperkirakan sebelumnya.

Apa dampak pengelolaan laboratorium yang baik? Dampak positif dari hasil pengelolaan laboratorium yang baik adalah :

  1. Laboratorium akan berkembang dan kepercayaan masyarakat meningkat terhadap jasa laboratorium

  2. Memudahkan untuk menuju standarisasi dan sertifikasi laboratorium.

  3. Memotovasi masyarakat pengguna untuk melakukan kerjasama.

  4. Meningkatkan pendapatan dan pendanaan laboratorium dari sumber eksternal.

  5. Mengurangi ketergantungan pendanaan pada institusi (kemandirian)

  6. Menjamin keberlanjutan laboratorium

  7. Penilaian positif dan kepercayaan dari atasan serta peningkatan carier pengelola laboratorium.

 

Kunjungan narasumber ke masing-masing laboratorium

 

 

 

Related posts

Leave a Comment